WAWANCARA - Kepala Dinas Kesehatan Katingan dr Robertus Pamuryanto membenarkan jika ketersediaan oksigen di RSUD Mas Amsyar Kasongan dalam kondisi kosong, Kamis (22/07/2021). FOTO: ARA/RK
RADARKALTENG.COM, KASONGAN – Saat ini ketersediaan oksigen di Kabupaten Katingan termasuk pula RSUD Mas Amsyar Kasongan, terbilang langka. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Katingan dr Robertus Pamuryanto. Dia mengakui, jika ketersediaan oksigen di RSUD dalam kondisi kosong.
“Karena memang, kebutuhan akan oksigen saat pendemi Covid-19 ini sangat luar biasa. Untuk kasus-kasus Covid-19, biasanya pasien mengalami sesak nafas, sehingga perlu diberikan oksigen,” jelasnya saat diwawancara sejumlah wartawan saat kegiatan Vaksinasi Massal di Kantor Kejari Katingan, Kamis (22/07/2021).
Menurutnya, kurangnya ketersediaan oksigen ini terjadi hampr di seluruh Indonesia dan termasuk di Kabupaten Katingan. Sebagai antisipasi, pihaknya sudah berupaya mencari ke Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. “Siapa tahu di sana ada kelebihan, sehingga kita bisa meminta. Jadi masih kita usahakan, untuk memenuhi ketersediaan oksigen ini,” kata dr Robert.
Berdasarkan informasinya, lanjutnya, mudah-mudahan segera datang 50 tabung sesuai yang dijanjikan. “Kita lihat nanti, apakah datang atau tidak. Kemarin sudah kita kontak, katanya akan dikirim 50 tabung oksigen,” imbuhnya.
Kalau pasiennya 1 -2 orang, 50 tabung ini bisa digunakan 4 -5 hari. Tapi jika jumlah pasien membludak, satu hari pun akab habis. “Kekosongan ketersediaan oksigen ini, baru saja terjadi. Sebelumnya, stok di RSUD selalu ada,” sebut Kepala Dinkes.
Terkait Vaksinasi dosis I dan II Covid-19, khusus untuk pelayanan publik di Kabupaten Katingan sudah mencapai angka 60 persen. Namun yang menjadi masalah adalah lansia, masih di angka 20 persen. “Kemudian untuk masyarakat umum, baru sekitar dua persen lebih. Pasalnya, taget untuk masyarakat umum ini sekitar 80 ribu. Sementara jumlah vaksin yang tersedia, masih terbatas,” bebernya.
Terkait rencanan Hotel Katingan yang akan dijadikan Rumah Sakit Darurat, dr Rober membenarkannya. Nanti, akan dilakukan pengadaan dokter dan tenaga medis terlebih dahulu. Selanjutnya, dilakukan penambahan sarana dan prasarananya.
“Jadi sambil jalan, kita pakai sarana dan prasarana yang ada dulu untuk pertolongan gawat darurat. Mudah-mudahan dalam satu minggu ini sudah lengkap, sehingga untuk kasus-kasus darurat bisa ditangani di Hotel Katingan,” terangnya.
Untuk stok obat-obatan dan tempat tidur, sejauh ini masih mencukupi. Namun kekurangan sekarang ini, pada tenaga kesehatan serta alat kesehatan. “Termasuk juga, masalah ketersediaan oksigen tadi dan bisa dibilang langka,” tutupnya. (ara/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}Your submission failed. The server responded with {{status_text}} (code {{status_code}}). Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}It appears your submission was successful. Even though the server responded OK, it is possible the submission was not processed. Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
Submitting…
Copyright © Radar-Kalteng.com