PANTAU KESIAPAN - Kapolda Kalteng Irjen (Pol) Dr Dedi Prasetyo, M.Hum, M,Si, MM, saat mengecek langsung kesiapan pos pelayanan lebaran di wilayah hukum Polres Katingan, Senin (10/5/2021) siang. FOTO: IST FOR RK
RADARKALTENG.COM, KASONGAN – Sebagai upaya mengatisipasi atus mudik, wilayah perbatasan masuk ke Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dilakukan penjagaan ketat dan ditempatkan Pos Sekat Darat. Dalam sehari, ternyata ada ratusan kendaraan dari provinsi tetangga yang ingin masuk ke Kalteng, diminta untuk putar balik.
Hal tersebut disampaikan lansung oleh Kapolda Kalteng Irjen (Pol) Dr Dedi Prasetyo, M.Hum, M,Si, MM, saat mengecek langsung kesiapan pos pelayanan lebaran di wilayah hukum Polres Katingan, Senin (10/5/2021) siang. Dia datang bersama Danrem 102/Panju Panjung, Kajati Kalteng dan Kabinda Kalteng serta PJU Polda Kalteng.
Rombongan disambut langsung Kapolres Katingan AKBP Andri Siswan Ansyah, SIK, MH bersama Bupati Katingan Sakariyas SE serta untuk Forkopimda. Pada kesempatan tersebut, Kapolda bersama rombongan juga membagikan bingkisan lebaran untuk petugas Pos Pelayanan.
Kapolda menuturkan jika dirinya bersama unsur Forkompinda melakukan peninjauan pelaksanaan Operasi Ketupat Telabang,Tahun 2021. Mulai dari wilayah Kotawaringin barat, Kotawaringin Timur dan saat ini di Katingan. “Alhamdullilah semua dapat berjalan lancar,” imbunya.
Menurut dia, Gubernur kalteng berpesan agar penaganan Covid-19 ini harus sebaik-baik mungkin. Pihknya berusaha mengatisipasi, terutama saat arus balik nantinya. “Kebijakan Pak Gubernur, untuk seluruh lintas udara hanya satu pinto melalui bandara Tjilik Riwut di Kota Palangka Raya. Untuk Kobar dan Kotim, hanya diizinkan melalui jalur laut,” ujarn Dedi.
Terkait Pos Sekat darat, sudah berjalan yakni di Kabupaten Kapuas, Barito Timur, Lamandau dan Sukamara. Sesuai anjuran pemerintah, ini dalam rangka meniadakan mudik lebaran tahun ini. “Jadi yang dari Kalimantan selatan, kita imbau tidak masuk ke wilayah Kalteng. Jika ada, akan kita putarbalikan rata-rata satu hari, hamper 350 kendaraan yang kita putarbalikan,” sebut Kapolda.
Demikian juga di Lamandau dan Sukamara, bebernya, warga yang dari Kalimantan Barat juga disuruh purat baalik, tidak boleh masuk wilayah Kalimantan Tengah. “Jadi semua wilayah perbatasan kita perketat,” pungkasnya. (rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}Your submission failed. The server responded with {{status_text}} (code {{status_code}}). Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}It appears your submission was successful. Even though the server responded OK, it is possible the submission was not processed. Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
Submitting…
Copyright © Radar-Kalteng.com