Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Juliansyah.
RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Harga komuditas karet dan rotan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) belum stabil, atau cenderung turun.
Sekretaris Komisi II DPRD Kotim, Juliansyah, mendorong agar pemerintah melakukan intervensi, agar harga komuditas andalan itu tidak lagi berfluktuasi.
“Harus ada intervensi di pasaran, agar harga dua komuditas itu bisa merangkak naik, dan petani kita bisa mendapati harga jual yang layak,” ujar Juliansyah.
Dengan adanya langkah tegas dari pemerintah itu, jelas Politisi Partai Gerindra tersebut, pengusaha tidak bisa seenaknya menetapkan harga.
“Namanya usaha, tujuan utamanya ialah mencari keuntungan yang besar. Namun, dengan hadirnya pemerintah, membuat pengusaha tidak sewenang-wenang dalam menetapkan harga beli,” tegasnya.
Dijelaskannya, kondisi demikian sudah lama terjadi. Akibat ketidakstabilan harga tersebut, para petanilah yang menjadi korbannya.
“Hari ini harganya bisa Rp8.000 per kilogramnya. Nah, besok, atau beberapa hari ke depan, drastis turun ke angka Rp.6.500, ini juga sama dengan komuditi rotan,” katanya.
Melihat kondisi itu, dia berharap agar pemerintah segera hadir untuk membantu para petani di daerah, sehingga kondisi itu tidak berkepanjangan. (spt/rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}Your submission failed. The server responded with {{status_text}} (code {{status_code}}). Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}It appears your submission was successful. Even though the server responded OK, it is possible the submission was not processed. Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
Submitting…
Copyright © Radar-Kalteng.com