RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Pendistribusian bantuan pupuk subsidi dari pemerintah pusat, dinilai kurang pengawasan di tingkat daerah. Karenanya, berimbas pada dugaan terjadinya penyimpangan di lapangan.
“Program pupuk subsidi dari pemerintah pusat tersebut diperuntukan kepada kalangan petani kita. Sangat disesalkan kalau sampai terjadi penyelewengan,” tegas Anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Syahbana, SP.
Dijelaskan Politisi Partai NasDem tersebut, negara sudah membayar mahal untuk membantu para petani. Namun subsidi itu disinyalir, malah dimanfaatkan oleh perusahaan perkebunan besar atau kebun pribadi dengan luasan di atas lima hektare.
Padahal di lapangan, lanjutnya, petani kerap mengeluhkan langkanya pupuk subsidi. “Hal itu menimbulkan pertanyaan, kemana larinya pupuk subsidi itu sendiri kalau sampai terjadi kelangkaan,” pungkasnya.
Ia menilai, bahwa pengawasan dari pihak terkait masih minim. Sehingga, ada dugaan oknum di pasaran dengan mudah melakukan penyelewengan untuk keuntungan-keuntungan pribadi.
Syahbana mengakui selama ini juga pelaku pemain pupuk subsidi ini seakan tidak tersentuh oleh aparat. “Untuk membongkar modus itu tidaklah sulit, karena kebutuhan akan pupuk dari jumlah petani tentunya bisa diperhitungkan,” tegasnya. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}Your submission failed. The server responded with {{status_text}} (code {{status_code}}). Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}It appears your submission was successful. Even though the server responded OK, it is possible the submission was not processed. Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
Submitting…
Copyright © Radar-Kalteng.com