PENANAMAN – Bupati Sukamara, H. Windu Subagio melakukan penanaman perdana program Padat Karya Mangrove tahun 2020 di Kecamatan Lunci, Kabupaten Sukamara, Sabtu (03/10/2020). FOTO: DON/RADAR KALTENG.COM
RADARKALTENG.COM, SUKAMARA – Mangrove merupakan salah satu ekosistem esensial di dunia yang mendukung sektor perikanan, mengurangi erosi pantai, banjir, menjaga kualitas air pesisir, konservasi keanekaragaman hayati, penyimpanan karbon dan menyediakan bahan-bahan alami penting dan menjadi sumber mata pencaharian.
Hal tersebut disampaikan Bupati Sukamara H Windu Subagio dalam acara penanaman perdana program Padat Karya Mangrove tahun 2020 di Kecamatan Lunci, Kabupaten Sukamara, Kalteng, Sabtu (03/10/2020).
Menurutnya, kerusakan ekosistem mangrove tersebut disebabkan antara lain oleh adanya konversi lahan mangrove menjadi penggunaan lain, illegal logging, hama dan penyakit, pencemaran dan perluasan tambak.
“Hal ini telah menyebabkan deforestasi ekosistem pesisir, penurunan kualitas air dan polusi. fakta menunjukkan bahwa sekitar lima sampai enam persen hutan mangrove Indonesia hilang atau rusak setiap tahunnya,” jelas Windu.
Akibat kerusakan tersebut pada akhirnya menyebabkan adanya perubahan lingkungan yang mendorong peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer yang berdampak terhadap perubahan iklim. (don/rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}Your submission failed. The server responded with {{status_text}} (code {{status_code}}). Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}It appears your submission was successful. Even though the server responded OK, it is possible the submission was not processed. Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
Submitting…
Copyright © Radar-Kalteng.com