Ketua Bapemperda DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Handoyo J. Wibowo.
RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Pascapositifnya satu orang anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan 13 orang pegawai yang reaktif, menimbulkan kekhawatiran bagi jajaran wakil rakyat.
Namun di sisi lain, lembaga DPRD Kotim sedang berkutat pada agenda yang sangat mendesak. Yakni, pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2020.
Anggota Komisi IV DPRD Kotim, Handoyo J. Wibowo menyebut, dalam pembahasan RAPD-P tersebut, pihaknya di Komisi IV akan melakukan pembahasan di aula BPKAD. “Kita tidak ingin ada klaster baru di DPRD jadi tidak akan menggunakan kantor DPRD Kotim,” kata Handoyo.
Lanjut Politisi Partai Demokrat tersebut, pihaknya akan memberlakukan protokol kesehatan secara ketat dalam pembahasannya, salah satunya dengan pembatasan peserta.
“Kalau dibahas sistem online kurang efektif, apalagi ini bersifat anggaran, jadi harus tetap dilaksanan dengan tatap muka,” tandasnya.
Di sisi lain, dirinya berharap hasil uji swab di DPRD Kotim tidak menimbulkan angka positif yang lebih, serta tidak ada klaster DPRD atau sejenisnya.
Bahkan, ia menegaskan, jika memang jumlah mereka yang positif meningkat di DPRD maka tidak menutup kemungkinan juga kantor itu akan ditutup sementara waktu. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}Your submission failed. The server responded with {{status_text}} (code {{status_code}}). Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}It appears your submission was successful. Even though the server responded OK, it is possible the submission was not processed. Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
Submitting…
Copyright © Radar-Kalteng.com