MEMANCING - Bupati Katingan Sakariyas, SE bersama Ketua TP PKK Katingan, Ny. Daurwaty Sakariyas saat akan berangkat memancing di wilayah Desa Baun Bango, Kecamatan Kamipang sekaligus melihat kondisi pembangunan, Minggu (12/07/2020). FOTO: IST FOR RK
RADARKALTENG.COM, KASONGAN – Di tengah kesibukannya sebagai kepala daerah, Bupati Katingan Sakariyas, SE bersama Ketua TP PKK Katingan, Ny. Daurwaty Sakariyas sejenak menghilangkan penatnya pada akhir pecan dengan cara memancing ikan di sungai, Minggu (12/07/2020). Lokasi yang dituju Bupati beserta rombongan untuk memancing ikan adalah DAS Katingan, Desa Baun Bango, Kecamatan Kamipang.
Jarak tempuh menggunakan trasportasi darat dari Kota Kasongan ibukotanya Kabupaten Katingan, menuju Desa Baun Bango sekitar satu jam setengah. Setibanya di lokasi memancing, Bupati yang ditemani warga sekitar berpesan agar seluruh masyarakat tetap menjaga kelesatarian ikan di sungai. Salah satunya, dengan tidak menangkap ikan menggunakan alat sentrum maupun racun.
“Kita memancing ini sebagai hiburan saja, untuk menghilangkan penat diakhir pekan. Di DAS Katingan ini, masih banyak dengan berbagai jenis ikan. Seperti patin, baung, haruan, pipih, tabiring dan jenis ikan lainnya. Dengan berlimpahnya hasil alam ini, masyarakat Katingan harus gemar makan ikan,” tuturnya.
Menurut Sakariyas, ikan merupakan makanan bergizi tinggi apalagi bila dikonsumsi oleh anak-anak. Ini dapat mencegah terjadinya stunting, lantaran daging ikan memiliki gizi yang sangat tinggi dan bagus untuk perkembangan anak – anak. “Perlu kerjasama semua pihak, untuk meyosialisasikan kepada masyarakat atau nelayan agar meninggalkan cara-cara lama dan illegal dalam menagkap ikan,” ujarnya.
Pasalnya jika menggunakan cara illegal dalam menankap ikan, bakal ada sanksi pidana bisa diberlakukan bagi yang melanggarnya. “Apabila menggunakan cara illegal seperi racun putas ataupun sentrum, maka ekosistem ikan akan habis. Sehingga, apa yang diwariskan kepada anak cucu nantinya karena kesulitan mendapatkan ikan di Sungai,” ucapnya.
Dia menuturkan, dengan cara memacing itu tidak akan merusak ekosistem ikan yang ada. Karena selain ramah lingkungan, memacing juga dapat menghilangkan penat, stress maupun lainnya. Apalagi bila kita memancing baik di sungai maupun danau bersama-sama keluarga, maka itu sangat mengasikan dan menyenangkan.
“Saya mengimbau kepada masyarakat, agar tidak menggunakan racun maupun setrum untuk menagkap ikan, baik di sungai maupun danau. Selain membuat semua ikan mati, cara itu juga dapat membahayakn pelakunya serta masyarakat. Karena racun kimia untuk menagkap ikan akan larut di air, sedangkan masyarakat kita masih ada yang memanfaatkan sungai untuk berbagai kebutuhan. Baik mandi, mencuci maupun memasak,” katanya. (ara/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}Your submission failed. The server responded with {{status_text}} (code {{status_code}}). Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}It appears your submission was successful. Even though the server responded OK, it is possible the submission was not processed. Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
Submitting…
Copyright © Radar-Kalteng.com