BAHAS BLT - Sekda Katingan Drs. Nikodemus, MM memimpin Rapat Pembahasan Data Penerima BLT Provinsi Kalimantan Tengah, Rabu (10/06/2020). FOTO: ARA/RK
RADARKALTENG.COM, KASONGAN – Sekda Katingan Drs. Nikodemus, MM memimpin Rapat Pembahasan Data Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Rabu (10/06/2020).
Pertemuan di Ruang Rapat Bupati Katingan ini, dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Katingan Imanuel, Kepala Dinas Kesehatan Katingan dr Robertus Pamuryanto. Kemudian, Kepala Pelaksana BPBD Katingan Katingan Eka Suryadilaga, Kepala Satpol PP Pimanto, Camat Katingan Hilir Karyadie.
Selain itu, ada pula perwakilan dari Polres Katingan, Perwira Penghubung dan Kejaksaan Negeri Katingan. Rapat diikuti juga lewat Video Conference, oleh Sekretaris Dinsos Provinsi Kalteng, sejumlah camat di Kabupaten katingan dan kepala desa.
Berdasarkan data dari Dinsos Provinsi Kalteng, jumlah penerima BLT Tahap I di Kabupaten Katingan sebanyak 14.026 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Penyaluran bantuan sosial (Bansos) bagi masyarakat terdampak Covid-19 ini, dilakukan melalui Bank Kalteng.
Rinciannya antara lain, data dari Dinas Sosial sebanyak 10.037 KPM, data dari Biro Kesra 260 KPM, data dari Dinas Kelautan dan Perikanan 675 KPM, data dari Dinas Pariwisata ada lima KPM, data dari Dinas TPHP 2.696 KPM dan seterusnya.
Sementara Sekda Katingan mengatakan, jika terdapat kelemahan-kelemahan ketika menyajikan data dari bawah. Antara lain tidak lengkap, lewat waktunya, hanya melalui foto. “Yang diminta pihak provinsi, data melalui Excel, sementara yang dikirimkan dari kecamatan dan desa dalam bentuk word dan PDF.Tentunya, ini berhubungan dengan teknologi dan kemampuan IT,” ujarnya.
Untuk pendistribusian BLT kepada masyarakat, melalui Bank kalteng. Tentunya yang juga harus dipikirkan adalah, bagaimana protokol dalam penyalurannya. “Supaya nantinya, jangan sampai berkerumun dan datangnya berbondong-bondong. Karena ketika masyarakat mendengar adanya bantuan, kadang-kadang susah dikendalikan,” imbuhnya.
Menurut Nikodemus, pengaturan ruang pelayanan harus betul-betul ditata karena waktunya cukup lama. Dengan kondisi sekarang, protokol kesehatan harus diterapkan seperti menjaga jarak dan menggunakan masker. Dia meminta agar berkoordinasi dengan pihak bank Kalteng, berapa kira-kira durasi waktu per orang. “Sehingga nantinya, bisa dihitung total waktunya jika untuk 50 orang misalnya,” katanya. (ara/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}Your submission failed. The server responded with {{status_text}} (code {{status_code}}). Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}It appears your submission was successful. Even though the server responded OK, it is possible the submission was not processed. Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
Submitting…
Copyright © Radar-Kalteng.com