RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Data penyaluran bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat, dinilai masih banyak yang semeraut atau tidak akurat. Parahnya lagi. kurang validnya data tersebut hampir terjadi di seluruh desa/kelurahan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
“Ini harus dibenahi. Fakta di lapangan, banyak data tidak valid dan penerimanya tidak tepat sasaran. Ini kita dapati saat melakukan reses,” ujar Anggota Komisi I DPRD Kotim, H. Abdul Kadir.
Ia mengakui, banyak data tidak sinkron. Masyarakat mengeluh karena banyak yang tidak dapat bantuan yang sangat diperlukan masyarakat tersebut. “Ini perlu sinkronisasi data agar tidak amburadul,” katanya.
Lanjutnya, sebenarnya DPRD mengapresiasi langkah pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan desa yang bergerak cepat memberikan bantuan sembako dan uang. Namun disayangkan, proses penyalurannya yang tidak sesuai harapan.
Padahal menurutnya, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, bansos tersebut sangat diharapkan masyarakat. Khususnya, mereka yang benar-benar layak untuk mendapatkannya.
Memang, dari hasil reses jajaran DPRD Kotim, masalah serupa juga terjadi di semua daerah pemilihan (dapil). “Ini harus menjadi perhatian serius, agar tidak ada warga yang terlewat. Jika memang mereka layak menerima bantuan, perbaiki data agar benar-benar valid sesuai kondisi di lapangan,” pungkas Kadir. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}Your submission failed. The server responded with {{status_text}} (code {{status_code}}). Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}It appears your submission was successful. Even though the server responded OK, it is possible the submission was not processed. Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
Submitting…
Copyright © Radar-Kalteng.com