PENYALURAN BANSOS - Kadinsos Mura, Rusine, S.Pd saat menjelaskan alur evaluasi DTKS Penyaluran bansos APBN, baru-baru ini. FOTO: ADR/RK
RADARKALTENG.COM, PURUK CAHU – Banyaknya bantuan sosial (Bansos) baik berbentuk tunai maupun non tunai, untuk masyarakat terdampak Pandemi Covid-19 yang disalurkan oleh pemerintah pusat. Bansos itu, langsung diterima setiap keluarga penerima manfaat (KPM) di setiap daerah melalui PT. Pos Indonesia maupun lembaga keuangan lainnya. Hal ini, mendapat tanggapan yang beragam di kalangan masyarakat.
Terkait kondisi ini, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Murung Raya (Mura) Rusine, S.Pd mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya tidak melakukan pendataan. Mereka menggunakan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), hasil pendataan statistik tahun 2015. “Untuk data ini kita hanya melakukan evaluasi, tahap pertama penyaluran telah dilaksanakan,” ujarnya, baru-baru ini.
Jika didapati kendala-kendala di lapangan terkait data KPM ini, pihak Dinsos akan menyurati pihak pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa. “Tujuanya, agar mengevaluasi kembali data yang ada tersebut melalui forum musyawarah desa ataupun rapat desa. Untuk kemudian, memperbaharui data secara berjenjang,” kata Rusine.
Menurutnya, peran kepala desa, lurah dan camat di setiap wilayah sangat penting dalam distribusi bantuan ini. “Pemerintah kelurahan dan desa bisa merekomendasikan kepada pemerintah kecamatan yang akan kita validasi, jika penerima pertama tidak layak dan digantikan KPM yang baru sehingga tepat sasaran,” paparnya.
Sementara Bupati Mura, Drs. Perdie M. Yoseph, MA berharap tanggapan yang beragam di masyarakat terkait penyaluran bansos ini dapat diminimalisir. “Kami melalui Dinsos Mura akan menyurati seluruh pemerintah kecamatan, agar melaksanakan hal ini sehingga pendistribusian tahap selanjutnya dapat tepat sasaran,” pungkasnya. (adr/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com