RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Penderita pasien positif Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bertambah lagi. Berdasarkan update Gugus Tugas Covid-19 Kotim hingga Senin (20/04/2020) pukul 12.00 WIB, jumlah warga positif bertambah tiga menjadi tujuh orang.
Ketua Posko Gugus Tugas Covid-19 Kotim, H. Supian Hadi mengatakan, penambahan tiga yang positif tersebut setelah pihaknya menerima hasil lab swab pada 19 April lalu. Di sisi lain, satu pasien yang sebelumnya positif dinyatakan sembuh.
“Untuk pasien postifi tujuh orang, sembuh satu orang, meninggal dunia satu orang, PDP ada dua orang dan ODP sebenyak 54 orang,” jelas Supian Hadi, saat press rilis, Senin (20/04/2020).
Untuk tujuh pasien positif, tersebar di lima kecamatan. Yakni, di Kecamatan Kota Besi dan Baamang masing-masing dua orang. Kecamatan MB Ketapang, Parenggean dan Telawang, masing-masing satu orang. “Semua pasien yang positif ini, merupakan peningkatan status dari PDP,” sebutnya.
Supian Hadi mengungkapkan terkait satu yang meninggal dunia pada 10 April lalu di RSUD dr Murjani Sampit, merupakan PDP asal Kota Besi. “Hasil swab-nya baru diterima dan terkonfirmasi positif Covid-19,” terang Bupati.
Dengan bertambahnya pasien positif tersebut, Bupati menyampaikan bahwa untuk Kotim masih terjadi penyebaran covid-19. Sehingga, masyarakat diminta untuk tetap sigap, tanggap semua pihak.
“Artinya sigap, tanggap ini jangan hanya ditumpukan kepada Pemkab Kotim. Melainkan harus dimiliki olehn seluruh masyarakat, untuk bersama-sama melawan dan mencegah penyebaran covid-19 lebih luas. Salah satunya, dengan tetap mengikuti imbauan pemerintah,” imbuhnya.
Informasi tambahan, ucap Supian Hadi, di RSUD dr Murjani Sampit juga sedang merawat empat orang positif dari Kabupaten Katingan, dan dari Kabupaten Seruyan satu orang.
Dengan kenaikan jumlah positif tersebut, Bupati juga sedang mempertimbangkan untuk mengajukan pembatasan sosial berskala besar (PSPB) ke pemerintah pusat.
“Tidak menutup kemungkinan, kalau nantinya pasien positif terus bertambah. Semua tergantung masyarakat, kalau masyarakat bisa menahan diri, banyak yang sembuh dan tidak ada penambahan lagi maka tidak akan kita berlakukan PSPB,” tandasnya. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}Your submission failed. The server responded with {{status_text}} (code {{status_code}}). Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}It appears your submission was successful. Even though the server responded OK, it is possible the submission was not processed. Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
Submitting…
Copyright © Radar-Kalteng.com