VIDEO CONFERENCE - Bupati Kapuas, Ben Brahim S Bahat saat melakukan Video Conference dengan Mendagri RI, Tito Karnavian dan beberapa Menteri lainnya di Aula Bappeda Kabupaten Kapuas, Selasa (07/04/2020) siang. FOTO: HUMAS KOMINFO KAPUAS FOR RK
RADARKALTENG.COM, KUALA KAPUAS – Bupati Kapuas, Ir. Ben Brahim S. Bahat MM MT bersama beberapa Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Kapuas, mengikuti Video Conference bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian dan beberapa Menteri, di Aula Bappeda Kabupaten Kapuas, Selasa (07/04/2020) siang.
Kegiatan tersebut, untuk membahas langkah-langkah antisipasi kebutuhan daerah di bidang perindustrian, perdagangan, dan pangan dalam pencegahan penyebaran dan percepatan penanganan Covid-19 .
Dalam kesempatan tersebut, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Kepala Perangkat daerah, baik dari provinsi maupun Kabupaten yang telah mengikuti video conference tersebut. Dirinya berharap, agar setiap daerah bisa melakukan inovasi-inovasi, guna menjaga kestabilan ekonomi di wilayahnya masing-masing.
“Negara kita memiliki berbagai Usaha Kecil Menengah (UKM) yang tersebar di seluruh wilayah. Berkenan hal tersebut, Pemerintah dapat memanfaatkan sumber daya yang ada. Sehingga, dapat tetap menjaga kestabilan ekonomi di daerahnya masing-masing,” ucap Tito.
Ditambahkannya, jumlah seluruh Industri Mikro dan kecil yang tersebar di Indonesia sebanyak 3.668.873 industri, yang terdiri dari berbagai sektor usaha. Yang mana, sangat terkonsentrasi di beberapa provinsi di Pulau Jawa. Sedangkan proporsi terkecil, terdapat di Papua Barat dan Kalimantan Utara.
Tito juga mengungkapkan, jika Pemerintah Pusat terus melakukan berbagai kebijakan dan upaya dalam menangani keadaan yang sedang terjadi sekarang, terkait wabah Covid-19 ini. Termasuk, dalam bidang industri dan lain-lain. Menurutnya, industri memiliki peran penting dalam mendukung ekonomi daerah, terlebih dalam bidang industri kesehatan.
“Saya berharap, kepada Kepala Perangkat Daerah yang telah melakukan penutupan wilayah atau lockdown, untuk bisa memikirkan kembali terkait kebijakan. Sebab, dapat menyebabkan terlambatnya jalur distribusi, yang membuat langkanya barang-barang. Terlebih, peralatan kesehatan dan lain-lain, ” imbuhnya. (dny/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}Your submission failed. The server responded with {{status_text}} (code {{status_code}}). Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}It appears your submission was successful. Even though the server responded OK, it is possible the submission was not processed. Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
Submitting…
Copyright © Radar-Kalteng.com