KEBAKARAN - Petugas memasang Police Line dan melakukan Identifikasi di lokasi kebakaran Jalan RTA. Milono, Kota Palangka Raya, Sabtu (22/02/2020). FOTO: POLISI FOR RK
RADARKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Sebuah Toko Sembako di Jalan RTA. Milono, Kelurahan Sabaru, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya, Sabtu (22/02/2020) sekitar pukul 03.00 WIB, hangus terbakar.
Dalam kejadian ini, satu orang yang merupakan anak pemilik toko ikut terpanggang. Sementara dua korban lagi, mengalami luka bakar dan harus mendapat perawatan medis.
Sumber di Kepolisian menyebutkan, bangunan yang terbakar bernama Toko Sembako Padhil. Pemiliknya adalah Heriyanto (42) dan isterinya. Mereka tinggal bersama tiga orang anaknya, yakni Fadil (15), Melani (13) dan satu lagi anak yang masih bayi.
Menurut keterangan saksi yang juga tetangga korban, H. Pardi (48), sekitar pukul 03.00 Wib terdengar suara ribut di luar rumah. Dia langsung melihat keluar, ternyata sebuah Toko Sembako telah terbakar.
Kondisi kala itu, api terlihat berasal dari atap toko. Tak lama, api meluas membakar seluruh bangunan toko beserta barang-barang di dalamnya. Sejumlah mobil Damkar dan pemadam swakarsa, tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman. Sejumlah anggota Polisi juga datang untuk melakukan pengamanan.
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri, SIK, SH, M.Hum melalui Kasat Reskrim Kompol Todoan Agung, SIK menuturkan, pada saat kejadian saksi melihat penghuni toko semua keluar rumah.
“Namun kemudian, Melani balik lagi masuk ke dalam rumah yang kondisinya sudah terbakar. Setelah itu, korban tidak terlihat lagi ke luar dari dalam rumah yang terbakar,” tutur Kasat Reskrim, Sabtu (22/02/2020).
Setelah api padam, di puing – puing rumah yang terbakar tersebut ditemukan satu jenazah dalam kondisi hangus terbakar dan diduga merupakan tubuh Melani. Setelah dilakukan olah TKP oleh Unit Identifikasi Polresta Palangka Raya dan Polsek Sabangau, mayat korban dibawa ke Kamar Jenazah RSUD dr Doris Silvanus Palangka Raya.
“Bangunan yang terbakar terbuat dari semi permanen beton, dinding kayu dan beratap seng. Ukuranya sekitar 6×6 meter. Dalam kejadian ini, terdapat dua korban luka bakar yakni Heriyanto dan Fadil. Keduanya langsung dibawa ke RS Muhammadiyah. Kemudian ada satu meninggal dunia, yakni Melani,” jelasnya.
Untuk penyebab kebakaran tersebut, dugaan sementara akibat arus pendek atau konsleting listrik. Pasalnya berdasarkan keterangan saksi-saksi, bahwa bagian yang terlihat terbakar lebih dulu di bagian atap bangunan. “Akibat kejadian ini, diperkirakan kerugiannya mencapai Rp300 Juta,” sebutnya. (rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}Your submission failed. The server responded with {{status_text}} (code {{status_code}}). Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}It appears your submission was successful. Even though the server responded OK, it is possible the submission was not processed. Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
Submitting…
Copyright © Radar-Kalteng.com