RADARKALTENG.COM, KASONGAN – Wakil Bupati (Wabup) Katingan Sunardi N.T Litang membuka secara resmi Kejuaraan Menembak Bupati Katingan Cup II, Jumat (22/22/2019). Kegiatan di halaman Kantor Perwira Penghubung Kodim 1015/SPT, Komplek Perkantoran Kereng Humbang, Kasongan ini dalam rangka memperingati Hari PahlawanTahun 2019.
Bupati Katingan Sakariyas SE dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wabup menyampaikan, bahwa sisi positif kegiatan menembak ini dapat menyinergikan antara TNI-Polri dengan Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin). Itu dikemas, menjadi suatu acara yang dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Menurut Sunardi, peringatan Hari Pahlawan merupakan momen yang sangat baik bagi Pengurus Cabang Perbakin Katingan untuk berkontribusi serta berkolaborasi dalam mengisi agenda kegiatan.“Kejuaraan ini juga sekaligus untuk memperkenalkan ke masyarakat luas mengenai olahraga menembak, sekaligus mencari atlet-atlet menembak,” ujarnya.
Wabup juga berharap nantinya melalui kejuaraan ini dapat meningkatkan prestasi akan muncul bibit-bibit atlet menembak yang akan mewakili Kabupaten Katingan. Baik di ajang provinsi, maupun nasional dan bahkan internasional.
“Kegiatan ini, juga merupakan suatu langkah yang baik dalam pembinaan para atlet menembak. Termasuk pula, upaya pencarian atlet menembak dan sebagai sarana silaturahmi sesama penembak,” ucap Sunardi.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Heru Y. Budiarto melaporkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sejak 22-24 November 2019. Kejuaraan ini terbagi menjadi dua kelas, yakni open dan lokal. Untuk open, terdiri dari Benchrest WARBF Target (PCP+teleskop 25 Meter), Tripos Metal Silhoette (PCP+teleskop 33 Meter), Metal Silhouette Multi Rante Standing Positif (PCP+teleskop)18,27,33 dan 41 Meter.
“Sedangkan untuk kelas lokal, yakni Tripost Metal Silhouette (senapang angin pompa+ pisir) 18 Meter, Benchest WARBF target (PCP +teleskop) 25 Meter dan Tripost Metal Silhouette (Senapan Angin Pompa+teleskop ) 27 Meter,” sebutnya.
Untuk kelas open, yaitu perlombaan menembak terbuka untuk umum yang diperuntukan bagi semua kalangan, dari dalam maupun dari luar wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.
“Sedangkan untuk kelas lokal, peserta hanya berasal dari Kabupaten Katingan saja. Jadi, peserta kelas open tidak bisa mengikuti kelas lokal, tetapi peserta kelas lokal boleh mengikuti kelas open,” jelas Heru. (ara/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}Your submission failed. The server responded with {{status_text}} (code {{status_code}}). Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}It appears your submission was successful. Even though the server responded OK, it is possible the submission was not processed. Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
Submitting…
Copyright © Radar-Kalteng.com