RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Kasus sengketa lahan antara masyarakat dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit pada sejumlah kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), masih tinggi.
Sekretaris Komisi II DPRD Kotim, Juliansyah angkat bicara menanggapi permasalah yang sudah menahun itu. Menurutnya, semua bisa terselesaikan dengan baik, andai pemerintah daerah bisa maksimal membantu menyelesaikannya.
“Bayangkan, sampai ada kasus sengketa sudah puluhan tahun belum juga terselesaikan. Ini bukti bahwa peran serta dari pemerintah sangat minim,” ujar Juliansyah.
Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, jika terus berlanjut maka masyarakat lah yang akan dirugikan. Baik dari segi waktu, tenaga, hingga biaya yang dikeluarkan.
Menurut wakil rakyat dari dapil V ini, tingginya kasus sengketa lahan tersebut ditakutkan akan berdampak pada kamtibmas. Karenanya, pemerintah diminta aktif untuk memberi solusi terkait kasus sengketa lahan itu.
“Kita tidak ingin ada gesekan di masyarakat, akibat kasus itu berlaut-larut tidak selesai. Kita juga berharap, adanya peran serta para tokoh adat agar masyarakat kita tidak sampai dirugikan,” imbuhnya. (spt/rk)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}Your submission failed. The server responded with {{status_text}} (code {{status_code}}). Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}It appears your submission was successful. Even though the server responded OK, it is possible the submission was not processed. Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
Submitting…
Copyright © Radar-Kalteng.com