RADARKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Titi Wati (37) menjalani diet ketat selama satu bulan penuh. Penderita obesitas dengan berat badan mencapai 220 kilogram tersebut, masih dalam masa pemulihan usai menjalani operasi pemotongan lambung atau Bariatri. Kini, dia hanya boleh mengkonsumsi susu, putih telur dan buah.
Menurut Wakil Direktur RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, dr Theodorus Sapta Admadja, Titi Wati harus menjalani sejumlah tahapan pengobatan lainnya. “Termasuk, diet ketat untuk menurunkan bobot badannya,” jelasnya, Senin (21/01/2019).
Diungkapkannya, penderita obesitas tersebut menjalani diet cair. “Jadi hanya diperbolehkan untuk mengkomsumsi susu, cairan putih telur dan buah. Tidak diizinkan mengkonsumsi makanan sembarangan, termasuk nasi,” kata Theo.
Diet ketat ini, harus dilakukan selama satu bulan. Tujuannya, mengembalikan kondisi pasien yang mengalami obesitas. “Diet ini harus dilakukan, agar kondisi tubuhnya cepat pulih,” imbuhnya. (pk1/rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}Your submission failed. The server responded with {{status_text}} (code {{status_code}}). Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}It appears your submission was successful. Even though the server responded OK, it is possible the submission was not processed. Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
Submitting…
Copyright © Radar-Kalteng.com