RADARKALTENG.COM, SAMPIT – Sandi ditemukan bersimbah darah tergeletak di depan rumahnya, Jalan Poros Desa Wonosari, Kecamatan Tualan Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Jumat (04/02/2019).
Ternyata, pemuda bertato ini dibunuh oleh adik kandungnya sendiri, Juprianto alias Odot (18). Diduga, tersangka tidak terima melihat perilaku korban sering mabuk-mabukan dan berbuat semena-mena terhadap kedua orangtua mereka.
Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel menuturkan, motif pembunuhan tersebut lantaran sakit hati. “Tersangka ini sering sakit hati dan dibuat jengkel, karena korban sering mabuk dan sering marah-marah serta melawan orang tuanya,” tuturnya, Senin (07/01/2018).
Puncaknya, pada Jumat (4/1) lalu sekitar pukul 17.00 WIB. Korban pulang dengan kondisi mabuk, langsung memaki-maki kedua orang tuanya. Odot lalu menegur, hingga keduanya terjadi cek-cok mulut dan terjadilah pembacokan terhadap korban.
Kapolres menyebutkan, dari hasil autopsi terdapat empat mata luka di tubuh korban. Yakni luka tebasan di bagian dada kanan hingga menembus paru-paru, dua mata luka di bagian leher, dan luka bacok di tangan kanan korban. (sam/rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}Your submission failed. The server responded with {{status_text}} (code {{status_code}}). Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}It appears your submission was successful. Even though the server responded OK, it is possible the submission was not processed. Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
Submitting…
Copyright © Radar-Kalteng.com