RADARKALTENG.COM, PURUK CAHU – Saat ini, tim dari BPBD, kepolisian, SAR dan warga di Desa Muara Untu masih fokus dalam pencarian korban Ariadi (45) yang hilang usai kapal kelotok yang dikemudikannya menabrak tongkang milik PT PGJA. Kesaksian korban selamat yakni Galipir (44) menyebutkan bahwa motoris yakni Ariadi sempat menghindari tug boat sebelum akhirnya menabrak tongkang yang sedang parkir. Disebutkan Galipir, faktor cuaca yang agak berkabut dan diduga tongkang parkir tidak safety serta tugboat yang tidak memiliki cahaya.
Galipir menuturkan, setelah melihat posisi Tug Boat ada di pinggir kelotok, Ariadi menghindar bergeser ke arah tengah sungai.
“Karena biasanya kami kalo lalu lintas air ada kapal tongkang di depan pasti ada kapal Tug Boat untuk sefety rambu yang dilengkapi dengan lampu yang dapat terlihat walaupun kondisi berkabut, yang posisinya ada di sebelah kanan dari tongkang,” paparnya.
Memang ditambahkannya lagi posisi tug boat dimana saja, jika sedang memarkirkan tongkang harus berposisi sebagai safety. Galipir menyebutkan ada tanda khusus yang menjelaskan bahwa ada tongkang ketika sedang diparkirkan bagi pengguna lalu lintas air lainnya.
“Saat itu kami meyakini kalau setelah Tug Boat dilewati pasti tidak ada hambatan lagi, eh tangkejet (kaget, red) luar biasa kami saat itu saat menghindari Tug Boat malah di sambut moncongnya tongkang, hingga posisi kelotok saat itu menempel rata di moncong tongkang dan terbalik karena arus air menghisap badan kelotok ke bawah tongkang tersebut,” ujarnya dengan logat dayak bakumpai.
Ditambahkannya lagi saat lepas dari badan tongkang mereka diselamatkan oleh petugas sekuriti PT PJGA yang bertugas dan melihat kondisi mereka di dalam sungai.
Menanggapi itu, pihak manajemen PT PJGA yang diwakili oleh Manager Camp, H Murjadi mengatakan bahwa enggan berkomentar soal posisi tongkang yang parkir diduga tidak safety. Sampai saat, Murjani menjelaskan masih fokus bersama Tim Pencarian untuk menemukan korban.
“Pihak kami terus membantu Tim SAR yang terus membantu mencari korban hilang bersama masyarakat, sebagai bentuk kebersamaan kami membantu untuk bahan bakar, sembako, dan posko pencarian. Sementara kami fokus dulu untuk mencari korban, untuk masalah lainnya itu sudah ada yang menanganinya,” ucap H Murjadi. (mr/rk1)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}Your submission failed. The server responded with {{status_text}} (code {{status_code}}). Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
{{#message}}{{{message}}}{{/message}}{{^message}}It appears your submission was successful. Even though the server responded OK, it is possible the submission was not processed. Please contact the developer of this form processor to improve this message. Learn More{{/message}}
Submitting…
Copyright © Radar-Kalteng.com