RADARKALTENG.COM, PURUK CAHU – Dua Warga Desa Sei Lunuk Kecamatan Tanah Siang, Kabupaten Murung Raya (Mura) yang masih saudara sepupu, Eman (35) dan Lemanus alias Atak (24) terlibat dual berdarah, Selasa (13/2) sekitar pukul 15.00 WIB. Akibat sabetan senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya, Atak tewas. Sementara Eman, menyerahkan diri pada petugas Bhabinsa.
“Tadi sekitar pukul 14.00 WIB, korban dan pelaku sama-sama berada di tempat acara dan minum anding (minuman tradisional. Red). Namun beberapa menit kemudian, Atak ini keluar dari tempat acara dan menuju rumahnya mengambil sebilah parang,” kata salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Atak sempat berjalan mondar mandir di depan rumah Eman, sambil membawa parang. Namun kemudian, sajam tersebut diambil temannya dan disembunyiakan.
“Sekitar pukul 15.00 WIB, Eman pulang. Saat bertemu, Atak mengambil parang dari dalam lanjung ibu-ibu yang membawa perlengkapan berkebun,” tutur warga.
Atak menyerang dan Eman mengambil sebilah kayu untuk membela diri. Parang dan gagangnya terlepas dari tangan Atak, kemudian direbut Eman sehingga balas menyerang.
“Atak terjatuh dan tidak berdaya saat parang miliknya direbut Eman. Atak mengalami empat luka. Setelah kejadian, Eman kembali ke tempat acara dan menyerahkan diri kepada petugas Bhabinsa,” sebut warga.
Sementara Kapolsek Tanah Siang, Ipda Dik Supriyo membenarkan tentang kejadian perkelahian yang mengakibatkan kematian Atak tersebut. “Pelaku menyerahkan diri dan sudah kita tahan di Mapolres. Kasusnya masih dalam proses penyidikan lebih lanjut,” jelasnya. (udi/ndi)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com