RADAR KALTENG.COM, SAMPIT – Basuni (52) Ketua Rw 005, Desa Sei Paring, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), disambar buaya jenis muara di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cempaga, Kamis (28/12). Petani ini “ditaksir” reptil sepanjang empat meter tersebut, setelah tangan kanannya disambar.
Informasi kepolisian menyebutkan, kejadian tersebut berlangsung di rumah lanting warga di bantaran Sungai Cempaga. Ketika itu, sekitar pukul 04.00 WIB, Basuni mengambil air wudhu (berwudhu) di pinggir lanting mempersiapkan diri untuk salat subuh.
Saat korban membasuh tangannya, tiba-tiba buaya yang sedang mengawasainya langsung menyambar tangan kanannya, korban berusaha mempertahankan diri dengan melawan sekuat tenaga sembari tangan kirinya berpegangan di lanting.
Korban kalah tenaga, Basuni lalu terjatuh dan diseret buaya itu ke dasar sungai. Entah kenapa, gigitan buaya itu terlepas dan dengan penuh tenaga, korban langsung berenang ke tepi sungai dan langsung naik ke daratan.
Dengan badan bergetar Basuni langsung memanggil warga. Korban langsung dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapat perawatan medis.
Kapolsek Cempaga Ipda Syaifullah, memalui anggota Bhabinkamtibmas Desa Sei Paring Bripka Budi Hartono, menjelaskan korban mengalami luka gigitan pada pergelangan tangan kanannya dan mendapat dua jahitan.
“Korban berhasil selamat dengan berusaha berenang ke permukaan air. Saat gigitannya terlepas, korban langsung berenang ke tepian sungai,” kata Budi.
Dari pengakuan warga, lanjutnya, buaya itu belakangan ini sering muncul di permukaan air. “Sekitar empat meter panjangnya,” ujarnya.
Usai mendatangi kediaman korban, pihaknya langsung mengumpulkan warga dengan memberikan imbauan agar warga berhati-hati saat berada di sungai.
“Warga kami imbau untuk hari-hati beraktivitas di sungai, terlebih saat mencuci, mandi dan aktivitas yang berhubungan langsung dengan sungai,” pungkasnya.(wij)
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Copyright © Radar-Kalteng.com